HADIS-HADIS TARBAWI TENTANG INTEGRASI ILMU, SAINS DAN TEKNOLOGI
Kata Kunci:
Integrasi, hadis, ilmu, sains, teknologiAbstrak
Tulisan ini membahas tentang hadis-hadis yang berkaitan dengan integrasi Ilmu, sains dan teknologi. Tulisan ini menggunakan metode kepustakaan (library research). Pemilihan jenis metode ini didasarkan atas objek yang ditulis, yakni hadis-hadis yang berkaitan dengan integrasi ilmu, sains dan teknologi. Tulisan ini bersifat deskriptif-analitis dan menggunakan metode dokumentasi untuk mengumpulkan data-data tentang hadis-hadis tentang integrasi ilmu, sains dan teknologi dan berbagai penafsiran yang berhubungan dengan tema tersebut. Proses pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan membaca, mencatat, lalu mendeskripsikan dan menyusunnya secara sistematis. Teknik analisis data dalam tulisan ini memakai metode interpretasi atau tafsir teks, yakni dengan cara menafsirkan atau menunjukkan arti, yaitu mengungkapkan, menuturkan, serta mengatakan sesuatu yang merupakan esensi realitas. Adapun metode interpretasi yang digunakan ialah metode maudhu’i (tematik) yakni metode penafsiran yang ditempuh dengan menghimpun seluruh hadis-hadis yang berbicara tentang tema yang dibahas. Dari tulisan ini dapat diambil kesimpuan bahwa tidak ada dikhotomi antara ilmu umum dan agama serta adanya integrasi antara Ilmu, sains dan teknologi serta ditunjang dengan adanya hadis-hadis yang berkaitan dengan integrasi ilmu, sains dan teknologi. Adapun hadis-hadis yang terkait dengan integrasi ilmu, sains dan teknologi diantaranya adalah hadis tentang larangan meniup makanan /minuman yang masih panas yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, hadis tentang makruhnya minum sambil berdiri yang diriwayatkan oleh Muslim, hadis tentang transportasi yang diriwayatkan oleh Bukhari, hadis tentang kewajiban menuntut ilmu yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah serta hadis tentang kekuasaan Allah yang diriwayatkan oleh Bukhori.
Referensi
Abu Abdullah Malik ibn Anas ibn Malik ibn Abi Amir ibn Amr Ibn al- Haris ibn Gaiman ibn Husail ibn Amr ibn al-Haris al-Ashabi al-Madani, Al- Muwattha’ Malik, Beirut: Dar Al Fikr, 1989.
M. Amin Abdullah, Kerangka Dasar Keilmuan & Pengembangan Kurikulum. Yogyakarta: Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga, 2004.
Al-Malili, Al-Syâthibî Abu Ishâq Ibrahim bin Musa al-Lakhmi al-Gharnâthi, Al- Muwâfaqât fî Ushûl al-Syarî‘ah. Jilid. 4. Tahqiq Abdullah Darraz. (Beirut: Dâr al- Kutub al-‘Ilmiyyah, 1991.
Ayat Dimyati dan Ahmad Saebani, Ahmad, Teori Hadis, Bandung: Pustaka Setia, 2016.
Imelda Fajriati, Islam Dan Sains Dalam Paradigma Integrasi Dan Interkoneksi, Yogyakarta: Suka-Press UIN Sunan Kalijaga, 2011.
Ali Hasan Al-Aridi, Sejarah dan Metodologi Tafsir, Jakarta: Rajawali Pers, 1992.
Dwi Priyanto Insania, Pemetaan Problematika Integrasi Pendidikan Agama Islam Dengan Sains Dan Teknologi, Jurnal Insania, Vol. 19, No. 2, Juli – Desember, 2014.
I Istikomah, Integrasi Sains Dan Agama Di Perguruan Tinggi Sebagai Upaya Mengikis Dikotomi Ilmu. Tadrisuna: Jurnal Pendidikan Islam Dan Kajian Keislaman, 2 (1), 2019, 66-78.
Maksudin, Desain Pengembangan Berpikir Integratif Interkonektif Pendekatan Dialektik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
Ahmad bin Muhammad ibn Hanbal al-Syaibani, Musnad Ahmad Ibnu Hanbal, Beirut: Dar Al Kutub Al-Alamiyah, 1993.
Utsman Nuri Topbas, Teladan Pribadi Rasulullah, Istanbul: Erkam, 2013.
Wilfridus Josephus Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1999.
Nyoman Kutha Ratna, Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Pustaka Pelajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010.
Muhammad Sulaiman, Integrasi Agama Islam dan ilmu sains dalam Pembelajaran, Pancawahana: Studi Jurnal Islam Vol.15, No.1, E-ISSN: 2579-7131 April 2020.
Muhammad Tajab, Sintesa atas Dikotomi Pendidikan Islam, Jurnal Ilmu Tarbiyah, At-Tajhid, Vol.3, No.2, Juli 2014.
Elvi Yenti, Ilyas Husti dan Nurhadi, Perkembangan Model Integrasi Pendidikan Dalam Hadist Dan Penerapan, At-Tajdid: Journal of Islamic Studies, Volume 2 Nomor 2, April 2022.
